- Home »
- CONTOH WAWANCARA
Unknown
On Senin, 23 Februari 2015
·
Pewawancara: Selamat
pagi pak, boleh saya minta waktunya sebentar?
·
Nara Sumber: Oh..iya
selamat pagi, ada apa?
·
Pewawancara: Begini
pak, kami sedang melakukan penelitian tentang kenakalan di sekolah. boleh saya
mewawancarai bapak sebagai narasumber kami?
·
Nara Sumber: Oh...iya
boleh, silahkan.
·
Pewawancara: Em....
menurut bapak apakah kenakalan remaja di sekolah-sekolah khususnya sekolah kita
ini telah memprihatinkan karena akhir-akhir ini banyak kasus siswa membolos?
·
Nara Sumber: Em...
iya kenakalan remaja khususnya di lingkungan sekolah memang sepertinya menjadi
masalah banyak sekolah seperti sekolah kita. Meski begitu di sekolah kita saya
rasa belum sampai ke kategori parah.
·
Pewawancara: Lantas,
kalau seperti kasus-kasus tersebut belum dikatakan parah menurut bapak parahnya
bagaimana?
·
Nara Sumber: Kalau
masalah membolos hal itu bisa dikatakan masih wajar sebab di usia sekolah
seperti kalian ini emosi siswa masih bergejolak dan banyak ikut-ikutan kawan.
·
Pewawancara: Selain
membolos kenakalan apa lagi yang biasa remaja sekolah lakukan biasanya pak,
apakah ada kenakalan lain?
·
Nara Sumber: Ya,
ada yang lain seperti kebiasaan mencontek, berangkat terlambat, tidak
mengerjakan tugas, merokok di lingkungan sekolah untuk pria misalnya dan masih
banyak lainnya.
·
Pewawancara: Melihat
banyaknya hal buruk yang biasa dilakukan tersebut menurut bapak apa yang
seharusnya siswa lakukan agar terhindar dari kenakalan-kenakalan tersebut.
·
Nara Sumber: Semua
hal tersebut jika dilakukan tentunya akan merugikan siswa itu sendiri jadi
alangkah baiknya jika setiap siswa dapat memupuk keyakinan bahwa melakukan
kenakalan-kenakalan tersebut hanya akan mendatangkan masalah dan kerugian bagi
diri sendiri baik sekarang maupun nantinya. Bisa kamu bayangkan, alangkah
ruginya bagi mereka yang membolos sehingga tidak ikut belajar padahal orang tua
mereka di rumah banting tulang agar anaknya dapat belajar di sekolah. Sudah
bayar mahal terus membolos, bodoh bukan?
·
Pewawancara: Iya..saya
sependapat dengan bapak. Selain itu, apakah pihak sekolah memiliki
strategi-strategi khusus untuk mencegah hal-hal tersebut pak?
·
Nara Sumber: Sebagai
instansi yang bertanggungjawab terhadap anak didik tentu saja sekolah memiliki
beberapa solusi untuk mencegah kenakalan-kenakalan tersebut. Sebagai contoh
anak yang terlambat dikenakan hukuman agar menimbulkan efek jera kepada mereka.
·
Pewawancara: Lalu
selain menghukum apakah ada langkah lain untuk mencegah kenakalan tersebut?
·
Nara Sumber: Ya
tentu...pada tahap selanjutnya siswa akan dibimbing untuk meningkatkan
kesadarannya akan keburukan dan kerugian yang ditimbulkan dari prilaku buruk
tersebut dengan demikian siswa akan memahami mengapa mereka dilarang membolos
dan berprilaku buruk di sekolah.
·
Pewawancara: Bagaimana
dengan murid-murid yang katakanlah bandel atau sangat bandel yang tidak juga
jera dan sadar akan kesalahannya tersebut?
·
Nara Sumber: Jika
memang tidak berubah, pihak sekolah tentunya akan berkomunikasi lebih lanjut
dengan orang tua siswa agar orang tuanya juga ikut berperan dalam mendidik dan
menasehati anaknya. Kalau memang sudah terlalu dalam artian melanggar hukum
tentunya akan diserahkan pada pihak terkait.
·
Pewawancara: Melanggar
hukum yang seperti apa yang bapak maksud, apakah ada siswa yang sampai se nekat
itu?
·
Nara Sumber: Ya sebagai contoh
kasus mencuri yaitu mencuri uang temannya misalnya, jika tidak ada solusi dan
tidak mau berubah tentunya akan diserahkan ke polisi.
·
Pewawancara: Apakah
di sekolah kita ada yang seperti itu pak?
·
Nara Sumber: Alhamdulillah
belum ada yang separah itu, kenakalan siswa remaja di sekolah kita hanya
sebatas membolos dan tidak mengerjakan tugas saja. Dan semoga mereka lebih
dapat meningkatkan sifat-sifat terpuji ketimbang perbuatan tercela.
·
Pewawancara: Alhamdulillah
kalau begitu... Baiklah pak, saya rasa cukup banyak yang sudah saya dapatkan
dari penjelasan bapak. Saya sangat berterimakasih atas informasi dan kesediaan
bapak berbincang dengan saya.
·
Nara Sumber: Iya
sama-sama...
·
Pewawancara: Baiklah
pak, kalau begitu saya permisi dulu, terimakasih atas waktunya, selamat pagi..
·
Nara Sumber: Iya
selamat pagi...
Total Tayangan Halaman
Lencana Facebook
iqbalafandi99@blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.